Saturday, April 25, 2009

Materi Pokok Fisika SMP Kelas VII

Materi Pokok SMP » Kelas VII » Fisika:
(dikutip dari dan di-link ke: http://www.e-dukasi.net/)

ZAT DAN WUJUDNYA
Mengapa batu dapat tenggelam jika dijatuhkan ke dalam air ? atau bau masakan ibu di dapur yang tercium sampai ke ruang tamu ? Peristiwa tersebut di atas berkaitan erat dengan zat dan wujudnya. ... [selengkapnya]
[Download]


GAYA DAN PERCEPATAN
PENGERTIAN GAYA
Jika kita naik bis dengan berdiri kita harus berpegangan dengan tujuan agar badan kita tidak terpental ke depan jika bis direm mendadak. Apa yang menyebabkan badan kita terpental ke depan ketika bis direm mendadak. ... [selengkapnya]
[Download]


AZAS BERNOULLI
Anda tentu sering melihat pesawat terbang mengangkasa di udara. Mengapa pesawat yang terbuat dari logam yang amat berat dapat terbang di angkasa? Hukum atau asas apa yang mendasari terciptanya pesawat? ... [selengkapnya]
[Download]


ENERGI DAN USAHA
Energi dan Usaha
... [selengkapnya]
[Download]


CAHAYA
Ketika kamu berdiri di depan cermin datar, bagaimanakah bayanganmu? Tampak bahwa kamu dapat melihat bayanganmu. Tetapi bayanganmu tidak dapat ditangkap oleh layar. ... [selengkapnya]
[Download]


BESARAN DAN SATUAN
Pengukuran adalah proses membandingkan nilai besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan. Hasil dari pada pengukuran merupakan besaran. Besaran adalah sesuatu yang dapat di ukur dan dinyatakan dengan angka atau nilai dan memiliki ... [selengkapnya]
[Download]

PRINSIP KERJA ELEMEN
Elemen primer adalah elemen yang terdiri dari satu sel atau yang tidak dapat difungsikan lagi jika sudah habis terpakai sedangkan elemen sekunder adalah elemen yang terdiri dari beberapa sel atau dapat dipakai kembali walaupun energinya sudah habis, dengan ... [selengkapnya]
[Download]

GERAK EDAR BUMI DAN BULAN
Bentuk bumi bulat, tetapi tidak persis seperti bola bentuk bumi agak pepat di kedua kutubnya. Bentuk bumi yang demikian disebabkan oleh perputaran bumi pada porosnya (rotasi). Akibat rotasi bumi, bagian bumi yang berada di kutub hampir tak bergerak. ... [selengkapnya]
[Download]


SISTEM TATA SURYA
Bumi kita terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu bersamaan dengan terbentuknya satu sistem tata surya yang dinamakan keluarga matahari . Banyak hipotesis tentang asal-usul tata surya telah ditemukan para ahli, diantaranya akan dibahas pada materi ini ... [selengkapnya]
[Download]

PESAWAT SEDERHANA
Sejak dahulu manusia selalu berusaha untuk dapat melakukan pekerjaan secara efisien dan mudah. Untuk itu diciptakan berbagai alat bantu sehingga pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih murah. ... [selengkapnya]
[Download]

TRANSFORMATOR (TRAFO)
Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik (AC). Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak ... [selengkapnya]
[Download]

LISTRIK STATIS
Petir adalah suatu kejadian alam yang luar biasa, karena dalam setiap kejadiannya energi yang dilepaskan lebih besar daripada yang dihasilkan oleh seluruh pusat pembangkit tenaga listrik di Amerika. Cahaya yang dikeluarkan oleh petir lebih terang daripada ... [selengkapnya]
[Download]

ARUS LISTRIK DALAM RANGKAIAN
Pernahkah anda mencoba menyalakan bolam lampu senter kemudian bolam pada senter tiba-tiba putus dan senter akan mati. Nah untuk mengetahui kena apa pada bolam senter tersebut putus. Karena baterai yang dimasukan pada senter tersebut tegangannya terlalu besar .... [selengkapnya]
[Download]

GAYA LORENTZ
Pernahkah kalian memperhatikan Tamiya? Bagaimana Tamiya dapat berjalan setelah baterai dimasukkan kedalamnya? Kalian akan temukan jawabnya setelah mempelajari materi ... [selengkapnya]
[Download]



Materi Pokok SMP » Kelas VII » Matematika

Gaya Lorentz - Fisika SMP Kelas VII

GAYA LORENTZ
Pernahkah kalian memperhatikan Tamiya? Bagaimana Tamiya dapat berjalan setelah baterai dimasukkan kedalamnya? Kalian akan temukan jawabnya setelah mempelajari materi ... [Download]


(http://www.e-dukasi.net/, selengkapnya)

Materi Pokok SMP » Kelas VII » Fisika

Arus Lsitrik dalam Rangkaian - Fisika SMP Kelas VII

ARUS LISTRIK DALAM RANGKAIAN
Pernahkah anda mencoba menyalakan bolam lampu senter kemudian bolam pada senter tiba-tiba putus dan senter akan mati. Nah untuk mengetahui kena apa pada bolam senter tersebut putus. Karena baterai yang dimasukan pada senter tersebut tegangannya terlalu besar .... [Download]

Kompetensi
* Siswa dapat menjelaskan definisi arus listrik.
* Siswa dapat menentukan hubungan arus listrik dan tegangan listrik menggunakan hukum ohm.
* Siswa dapat menghitung arus listrik dalam rangkaian dengan menggunakan hukun kirchoff.
* Siswa dapat menentukan nilai resistor pengganti pada suatu rangkaian


Arus Listrik


Arus listrik (I) yang mengalir melalui penghantar didefinisikan sebagai banyaknya muatan listrik (Q) yang mengalir setiap satu satuan waktu (t).
Secara matematis dapat dituliskan:
I = arus listrik (A, Ampere)
Q = muatan listrik (C, Coulomb)
t = selang waktu

Contoh cara menghitung arus listrik:
1. Pada suatu penghantar mengalir muatan listrik sebanyak 60 coulomb selama 0,5 menit. Hitung besar arus listrik yang mengalir pada penghantar tersebut ?

Penyelesaian:
Diketahui: Q = 60 C
t = 0,5 menit
= 30 sekon
Ditanyakan: I = ........ ?
Dijawab:

I = 60 / 30

I = 2 ampere

Jadi besar kuat arus listrik yang mengalir pada penghantar 2 ampere.

(http://www.e-dukasi.net/, selengkapnya :
Hukum Ohm
Hukum I Kirchoff
Rangkaian Resistor
Simulasi
Latihan
Tes )

Materi Pokok SMP » Kelas VII » Fisika

Listrik Statis - Fisika SMP Kelas VII

LISTRIK STATIS
Petir adalah suatu kejadian alam yang luar biasa, karena dalam setiap kejadiannya energi yang dilepaskan lebih besar daripada yang dihasilkan oleh seluruh pusat pembangkit tenaga listrik di Amerika. Cahaya yang dikeluarkan oleh petir lebih terang daripada ... [Download]

Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta kaitannya dalam kehidupan sehari-hari

Indikator :
* Siswa dapat menjelaskan teori atom
* Siswa mampu melakukan percobaan sederhana untuk menunjukkan sifat benda yang bermuatan listrik
* Siswa mampu menjelaskan secara kualitatif hubungan antara gaya listrik dengan besarnya muatan listrik masing-masing benda bermuatan dan jarak antara dua benda bermuatan
* Siswa mampu memberikan contoh aplikasi listrik statis baik dalam industri maupun dalam kejadian alam.

Pendahuluan


Petir adalah suatu kejadian alam yang luar biasa, karena dalam setiap kejadiannya energi yang dilepaskan lebih besar daripada yang dihasilkan oleh seluruh pusat pembangkit tenaga listrik di Amerika. Cahaya yang dikeluarkan oleh petir lebih terang daripada cahaya 10 juta bola lampu pijar berdaya 100 watt. Hal lain yang menakjubkan bahwa molekul-molekul nitrogen, yang sangat penting untuk tumbuhan, muncul dari kekuatan ini.

Mengapa petir dapat membebaskan energi? Darimana petir mendapatkan energi listrik?

Berapa biaya listrik yang dapat kita hemat jika kita dapat mengumpulkan energi dari petir?
Saat kita merenungi semua perihal petir ini, kita dapat memahami bahwa peristiwa alam ini adalah sesuatu yang menakjubkan. Bagaimana sebuah kekuatan luar biasa semacam itu muncul dari partikel bermuatan positif (proton) dan negatif (elektron) dari dalam sebuah atom, yang tak terlihat oleh mata telanjang. Perbedaan jumlah proton dan elektron dalam sebuah atom mengakibatkan atom bermuatan listrikKarena semua benda tersusun oleh atom-atom, maka perubahan muatan listrik pada atom akan mengakibatkan perubahan listrik pada benda. Setiap benda memiliki kecenderungan untuk berada dalam keadaan netral, oleh karena itu jika benda bermuatan maka secara spontan dapat membebaskan muatannya. Salah satu contohnya adalah petir. Sifat-sifat muatan listrik antara lain:

1) listrik terdiri dari dua jenis muatan yaitu muatan positif dan negatif,
2)muatan listrik akan saling berinteraksi, muatan sejenis tolak menolak dan muatan tidak sejenis tarik-menarik.

Para ahli berusaha memanfaatkan muatan listrik statis untuk berbagai keperluan dalam kehidupan sehari-hari.

(http://www.e-dukasi.net/, selengkapnya :
Teori Atom
Muatan Listrik
Medan Listrik
Gaya Coulomb

Elektroskop
Aplikasi Listrik statis
Simulasi
Latihan
Tes )

Materi Pokok SMP » Kelas VII » Fisika

Transformator - Fisika SMP Kelas VII

TRANSFORMATOR (TRAFO)
Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik (AC). Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak ... [Download]

Kompetensi
* Siswa dapat menjelaskan cara kerja transformator
* Siswa dapat menentukan nilai besaran listrik pada transformator ideal
* Siswa dapat menghitung efisiensi transformator.
* Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja transmisi energi listrik jarak jauh.

Prinsip Kerja Transformator
Komponen Transformator (trafo)
Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik (AC). Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.).

Bagian-Bagian Transformator


Contoh Transformator


Lambang Transformator

Prinsip Kerja Transformator
Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah sebagai berikut. Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance).

Pada skema transformator di samping, ketika arus listrik dari sumber tegangan yang mengalir pada kumparan primer berbalik arah (berubah polaritasnya) medan magnet yang dihasilkan akan berubah arah sehingga arus listrik yang dihasilkan pada kumparan sekunder akan berubah polaritasnya.




Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder, dapat dinyatakan dalam persamaan:



Vp = tegangan primer (volt)
Vs = tegangan sekunder (volt)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder

Simbol Transformator
Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan skunder transformator ada dua jenis yaitu:

1. Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np).
2. Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns).

Pada transformator (trafo) besarnya tegangan yang dikeluarkan oleh kumparan sekunder adalah:

1. Sebanding dengan banyaknya lilitan sekunder (Vs ~ Ns).
2. Sebanding dengan besarnya tegangan primer ( VS ~ VP).
3. Berbanding terbalik dengan banyaknya lilitan primer,


Sehingga dapat dituliskan:



Penggunaan Transformator
Transformator (trafo) digunakan pada peralatan listrik terutama yang memerlukan perubahan atau penyesuaian besarnya tegangan bolak-balik. Misal radio memerlukan tegangan 12 volt padahal listrik dari PLN 220 volt, maka diperlukan transformator untuk mengubah tegangan listrik bolak-balik 220 volt menjadi tegangan listrik bolak-balik 12 volt. Contoh alat listrik yang memerlukan transformator adalah: TV, komputer, mesin foto kopi, gardu listrik dan sebagainya.

Contoh cara menghitung jumlah lilitan sekunder:
Untuk menyalakan lampu 10 volt dengan tegangan listrik dari PLN 220 volt digunakan transformator step down. Jika jumlah lilitan primer transformator 1.100 lilitan, berapakah jumlah lilitan pada kumparan sekundernya ?

Penyelesaian:
Diketahui: Vp = 220 V
Vs = 10 V
Np = 1100 lilitan

Ditanyakan: Ns = ........... ?
Jawab:

Jadi, banyaknya lilitan sekunder adalah 50 lilitan.

(http://www.e-dukasi.net/, selengkapnya :
Transformator Ideal
Efisiensi Transformator
Transmisi Energi Listrik Jarak Jauh
Simulasi
Latihan
Tes )

Materi Pokok SMP » Kelas VII » Fisika

Pesawat Sederhana - Fisika SMP Kelas VII

PESAWAT SEDERHANA
Sejak dahulu manusia selalu berusaha untuk dapat melakukan pekerjaan secara efisien dan mudah. Untuk itu diciptakan berbagai alat bantu sehingga pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih murah. [Download]

Kompetensi
Setelah melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, siswa dapat:
* mendefinisikan pesawat sederhana
* menyebutkan contoh yang termasuk pesawat sederhana
* menyebutkan bagian-bagian pada pesawat sederhana
* menentukan keuntungan mekanik (KM) tuas
* menentukan keuntungan mekanik (KM) katrol
* menentukan keuntungan mekanik (KM) bidang miring

Pengantar
Sejak dahulu manusia selalu berusaha untuk dapat melakukan pekerjaan secara efisien dan mudah. Untuk itu diciptakan berbagai alat bantu sehingga pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih murah




(http://www.e-dukasi.net/, selengkapnya :
Pengertian
Bagian-Bagian Tuas

# Prinsip Kerja
# Jenis
# Keuntungan Mekanik
Bidang Miring
* Bagian-Bagian
* Prinsip Kerja
* Keuntungan Mekanik
Katrol
* Prinsip Kerja
* Keuntungan Mekanik
Latihan
Tes )

Materi Pokok SMP » Kelas VII » Fisika

Sistem Tata Surya - Fisika SMP Kelas VII

SISTEM TATA SURYA
Bumi kita terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu bersamaan dengan terbentuknya satu sistem tata surya yang dinamakan keluarga matahari . Banyak hipotesis tentang asal-usul tata surya telah ditemukan para ahli, diantaranya akan dibahas pada materi ini ... [Download]

Kompetensi
1. Siswa dapat menyebutkan teori tentang asal-usul tata surya
2. Siswa dapat mendeskripsikan orbit planet mengitari matahari berdasarkan model tata surya
3. Siswa dapat mendeskripsikan perbandingan antar planet ditinjau dari massa, jari-jari, jarak rata-rata ke matahari, dan sebagainya dengan menggunakan tabel
4. Siswa dapat menunjukkan prilaku benda-benda langit

Teori Asal Usul Tata Surya
Bumi kita terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu bersamaan dengan terbentuknya satu sistem tata surya yang dinamakan keluarga matahari . Banyak hipotesis tentang asal-usul tata surya telah ditemukan para ahli , diantaranya adalah sebagai berikut :

A. Hipotesis nebula (Teori Kabut)
Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant pada tahun 1775, kemudian disempurnakan oleh Simon de Laplace pada tahun 1796, hipotesis ini lebih dikenal hipotesis nebula Kant-Laplace. Hipotesis nebula ini terdiri dari beberapa tahap.

1. Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu pekat dan besar
2. Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan terjadi di pusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada saat yang bersamaan materi lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari matahari yang disebut sebagai planet, bergerak mengelilingi matahari.
3. Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan secara teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan membentuk Susunan Keluarga Matahari

Gambaran proses hipotesis nebula yang merupakan salah satu teori yang di yakini para ahli fisika dapat menjelaskan asal usul tata surya

B. Hipotesis Planetisimal dan Pasang Surut Bintang
Hipotesis planetisimal pertama kali dikemukaan oleh Thomas C. Chamberlain dan Forrest R Moulton pada tahun 1900. Hipotesis ini menyatakan bahwa pada mulanya tata surya berupa matahari saja. Pada suatu saat melintas bintang lain yang ukurannya hampir sama dengan matahari, bintang tersebut melintas begitu dekat sehingga hampir menjadi tabrakan. Karena dekatnya lintasan pengaruh gaya gravitasi antara dua bintang tersebut mengakibatkan tertariknya gas dan materi ringan pada bagian tepi.

Karena pengaruh gaya gravitasi tersebut sebagian materi terlempar meninggalkan permukaan matahari dan permukaan bintang. Materi-materi yang terlempar mulai menyusut dan membentuk gumpalan-gumpalan yang disebut planetisimal. Planetisimal- Planetisimal lalu menjadi dingin dan padat yang pada akhirnya membentuk planet-planet yang mengelilingi matahari.

Pada tahun 1917 James Jean dan Herold mengemukakan teori yang hampir mirip dengan teori planetisimal yang biasa disebut teori pasang surut. Teori ini menyatakan bahwa sejak awal memang sudah ada dua matahari, gaya gravitasi salah satu matahari mengakibatkan materi matahari yang lain sedikit-demisedikit meninggalkan permukaannya, selanjutnya terbentuklah planet-planet.




C. Hipotesis Kondensasi
Hipotesis kondensasi dikemukakan oleh GP.Kuiper pada tahun 1950. Hipotesis ini menyatakan bahwa tata surya pada mulanya berupa bola kabut raksasa. Kabut ini terdiri dari debu, es, dan gas. Bola kabut ini berputar pada porosnya sehingga bagian-bagian yang ringan terlempar ke luar, sedangkan bagian yang berat berkumpul di pusatnya membentuk sebuah cakram mulai menyusut dan perputarannya semakin cepat, serta suhunya bertambah, akhirnya terbentuklah matahari.
Bagian tepi cakram yang berupa gas dan debu mulai bertarikan, sehingga terbentuk gumpalan. Gumpalan-gumpalan ini disebut protoplanet yang lambat laun makin dingin dan padat yang pada akhinya membentuk planet



D. Hipotesis Bintang Kembar
Hipotesis bintang kembar dikemukakan oleh Fred Hoyle pada tahun 1956. Hipotesis ini menyatakan bahwa pada awalnya tata surya berupa dua bintang yang berukuran hampir sama dan letaknya berdekatan. Dari kedua bintang tersebut, dengan salah satunya belum stabil. Pada bintang yang tidak stabil ini suatu saat terjadi reaksi yang sangat cepat sehingga menghasilkan energi berupa panas, dan akhirnya bintang tersebut meledak menjadi serpihan-serpihan kecil. Serpihan-serpihan tersebut terperangkap oleh gaya gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai bergerak mengelilinginya. Karena adanya gaya gravitasi serpihan yang letaknya berdekatan bergabung sedikit demi sedikit dan akhirnya membentuk planet, dan terbentuklah susunan tata surya.



(http://www.e-dukasi.net/, selengkapnya :
Orbit Planet
Data Perbandingan Antar Planet
Karakteristik Benda-Benda Planet

# Merkurius
# Venus
# Bumi
# Mars
# Jupiter
# Saturnus
# Uranus
# Neptunus
# Satelit
# Asteroid
# Komet
# Meteorid
Latihan
Tes )

Materi Pokok SMP » Kelas VII » Fisika